JATENGRAYA.COM – Pasangan capres dan cawapres seharusnya dapat mereprestasikan keterwakilan Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.
Sejauh ini belum ada capres atau cawapres yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas) Alfan Alfian mengatakan hal tersebut di Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pasangan presiden dan wakil presiden yang ideal tercatat dalam sejarah ialah Sukarno-Hatta yang merepresentasikan tokoh Jawa dan luar Jawa.”
“Sehingga kalau ada cawapres dari luar Jawa itu dalam benak publik dianggap sudah selayaknya,” ujar Alfan Alfian.
Baca artikel lainnya di sini: Erick Thohir Disebut Figur Tepat untuk Hadapi Berbagai Tantangan Ekonomi dalam Memimpin Bangsa ke Depan
Alfan Alfian mengatakan tokoh luar Jawa juga memiliki kemampuan yang baik dalam memimpin bangsa.
Baca Juga:
Momentum Investasi Terbaik Ada di Tengah Koreksi CSA Index Juli
Pendaki Muda Tewas Jatuh di Gunung Natas Angin, Ini Kronologinya
Korupsi Haji Khusus 2024 Diduga Sistemik, KPK Lacak Jejak Tahun Lalu
Alfan Alfian menyebut keterwakilan tokoh luar Jawa juga akan memberikan banyak dampak positif dari sisi kebersamaan, persatuan, dan pemerataan pembangunan.
“Jadi kalau cawapres dari luar Jawa sudah sangat pas apabila direfleksikan dengan pengalaman sejarah kita,” ucap Alfan Alfian.
Alfan Alfian menilai kehadiran cawapres dari luar Jawa juga memberikan bukti bahwa komitmen pasangan capres dan cawapres tersebut dalam membangun Indonesiasentris.
“Tampilnya tokoh dari luar Jawa sebagai cawapres tentu mengingatkan kita pada Bung Hatta yang juga tokoh nasional dari Sumatera dan visioner dalam pengembang ekonomi bangsa,” kata Alfan Alfian.***
Baca Juga:
Keputusan Kemendagri Tuai Protes, Aceh Buka Arsip 1992
Investor Asing Kembali Masuk, CSA Index Juni 2025 Perlihatkan Efek Positif