JATENG RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal melakukan pemantuaan dan pemeriksaan daerah aliran sungai yang ada di wilayahnya.
Sungai-sungai yang dimonitorng di antaranya Sungai Pekijingan, Rambut dan Cacaban.
BPBD setempat melakukan aktivitas tersebut bersama dengan Balai Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tegal.
Langkah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan di wilayah Kabupaten Tegal.
Baca Juga:
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Budiyono, Menutup Agenda Workshop Pengembangan LSP Undip
BNSP Hadirkan Diskusi Terbuka tentang Sertifikasi Kompetensi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Gempabumi dengan Kekuatan Magnitudo 4.4 di Batang, Jawa Tengah Sebabkan Sebanyak 49 Rumah Rusak
Walaupun banjir di seluruh wilayah terdampak telah surut, Kepala Subbidang Prasarana dan Logistik BPBD Kabupaten Tegal Drs. Yulian Tri Handoko mengungkapkan bahwa wilayahnya masih sering diguyur hujan saat sore hari.
“Beberapa hai ini cuaca di Kabupaten Tegal setiap sore diguyur hujan,” ungkap Yulian melalui pesan digital, Jumat 6 Januari 2023
“Banjir telah suruh di wilayah terdampak, kecuali di Desa Sidakaton Kecamatan Dukuhturi berangsur surut dengan kondisi genangan sekitar 15 sentimeter,” tuturnya.
“Saat ini kami secara aktif melakukan pemeriksaan area beberapa sungai untuk mengantisipasi potensi banjir susulan,” tambahnya.
Baca Juga:
Timbulkan Kerusakan Bangunan dan Warga Batang Luka-Luka, Gempabumi dengan Kekuatan Magnitude 4.4
Para Guru SMK Bidang Bisnis dan Pariwisata Mengikuti Uji Kompetensi Keahilan di TUK SMKN 4 Surakarta
Optimisme PLSP PTMA Dalam Menyongsong Bonus Demografi di Era Global, Berbekal SDM Kompeten
Sebelumnya sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Tegal diterjang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 4 Januari 2023.
Banjir dengan tinggi muka air mencapai 1 meter merendam kurang lebih 2.722 unit rumah dan menyebabkan tiga jembatan rusak ringan.
Adapun kecamatan terdampak meliputi Kecamatan Balapulang, Adiwena, Dukuhwaru, Slawi, Dukuhturi, Wurureja, Kramat dan Suradadi.
BPBD Kabupaten Tegal dan tim gabungan telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak yang terdiri dari nasi bungkus, beras, mie instan, minyak goreng, sarden, air mineral, kecap, gula, kopi, teh dan pampers.
Baca Juga:
Kabupaten Cilacap Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga 22 November 2024
Beredar di Boyolali Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan, KPK Langsung Beri Penjelasan Resmi
Para warga terdampak sebelumnya telah melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini para warga telah pulang ke rumah masing-masing dan melakukan kerja bakti pembersihan rumah pascabanjir.
Berdasarkan prakiraan cuara per 6 sampai 7 Januari 2023 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Tegal didominasi cuaca berawan, berawan tebal serta hujan ringan pada siang dan malam hari.
BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca.
Langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan pembersihan aliran atau area resapan air, aliran sungai serta pembentukan area untuk menampung air hujan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Peralatan seperti penyedot air dan perahu juga dapat dipersiapkan oleh pemerintah daerah setempat guna mengantisipasi jika terjadi peningkatan tinggi muka air.
Masyarakat turut diimbau untuk dapat menjauhi area sungai dan lereng jika terjadi hujan lebat serta dapat segera melakukan evakuasi sesuai instruksi perangkat daerah setempat jika berpotensi maupun saat terjadi banjir.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Indonesiaraya.co.id, semoga bermanfaat.