33 Desa Terendam Banjir di Grobogan Akibat Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang Meluap

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 7 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir. (Dok. BNPB)

33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir. (Dok. BNPB)

JATENGRAYA.COM – Sebanyak 33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Senin (5/1/2024) pukul 22.00 WIB.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Banjir besar kali ini dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu.

Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.

Rincian 12 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi.

Juga kecamatan Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, dan Gubug, dan Grobogan.

Pada Selasa (6/2/2024) pukul 12.00 WIB, ketinggian air di beberapa wilayah terpantau surut namun di wilayah lainnya banjir masih bertahan. Ketinggian air mencapai 50cm.

Baca artikel lainnya di sini : Termasuk bagi Atlet, Sejak Lama BUMN Memiliki Peran yang Sangat Besar dalam Dunia Olahraga Nasional

Demikian, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan.

Tercatat sebanyak 2.822 unit rumah terdampak banjir. Jalan raya Purwodadi-Gubug mengalami limpasan hingga mengakibatkan akses lalu lintas terputus.

Lihat juga konten video, di sini: HUT ke-16 Partai Gerindra Digelar Secara Sederhana, Prabowo: InsyaAllah, yang Terbaik untuk Bangsa dan Rakyat

Banjir juga menyebabkan kerugian materil antara lain rusaknya talud dan rabat beton di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu. Seluas 56 Ha lahan persawahan ikut terdampak banjir.

BPBD Kabupaten Grobogan bersama tim gabungan telah melakukan penanganan darurat dengan mengevakuasi masyarakat.

Pemerintah setempat telah melakukan distribusi bantuan logistik untuk dapur umum di beberapa Lokasi banjir.

Serta pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Perjalanan Kereta Api Terdampak Banjir

Banjir di antara Stasiun Gubug-Karangjati sempat mengakibatkan jalur Kereta Api (KA) sementara tidak dapat dilewati.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Namun demikian, informasi mutakhir yang dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia pada pukul 13.00 WIB menyatakan sudah dapat dilalui kereta api pada Selasa (6/2/2024) pukul 11.30 WIB.

Khususnya di jalur hilir kereta api yang terkena banjir di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Kereta api bisa melalui lokasi tersebut dengan kecepatan terbatas.

Adapun untuk jalur hulu juga masih terus dilakukan dan diharapkan sore ini dapat dilalui kereta api.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah.

Agar meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan, khususnya di Kabupaten Grobogan.

Hal ini mengingat prakiraaan cuaca di wilayah Jawa Tengah yang masih diperkirakan akan turun hujan di beberapa daerah.

Pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier dilakukan agar infrastruktur keairan yang ada bisa berfungsi optimal saat menampung dan mengalirkan debit air saat curah hujan tinggi.***

Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita Daerah Apakabargrobogan.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Cekfaktanya.com dan Hallonesia.com

Berita Terkait

2 Perjalanan KA di Wilayah Daop 4 Semarang Dibatalkan Akibat Rel Kebanjiran di Kabupaten Grobogan
Mangkir dari Panggilan Penyidik, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Belum Ditahan KPK
Bisa Hemat Uang, Senyum Lebar Siswa SD di Boyolali, Jawa Tengah Nikmati Makan Bergizi Gratis
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
LBH Semarang Tuntut Aipda Robig dan Kapolrestabes Semarang Dipecat, Kasus Penembakan Siswa SMK 4
Raih Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah, Ketua Partai Gerindra Jateng Sudaryono Dinilai Sukses
Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Budiyono, Menutup Agenda Workshop Pengembangan LSP Undip
BNSP Hadirkan Diskusi Terbuka tentang Sertifikasi Kompetensi untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:13 WIB

2 Perjalanan KA di Wilayah Daop 4 Semarang Dibatalkan Akibat Rel Kebanjiran di Kabupaten Grobogan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:03 WIB

Mangkir dari Panggilan Penyidik, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Belum Ditahan KPK

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:22 WIB

Bisa Hemat Uang, Senyum Lebar Siswa SD di Boyolali, Jawa Tengah Nikmati Makan Bergizi Gratis

Senin, 23 Desember 2024 - 10:17 WIB

Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:08 WIB

LBH Semarang Tuntut Aipda Robig dan Kapolrestabes Semarang Dipecat, Kasus Penembakan Siswa SMK 4

Berita Terbaru