Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi, Gerakan Percepatan Tanam

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 21 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi. (Pixabay.com/allybally4b)

Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi. (Pixabay.com/allybally4b)

JATENGRAYA.COM – Produksi beras tahun 2024 dipastikan surplus di atas kebutuhan konsumsi 30,90 juta ton, karena dilakukan gerakan percepatan tanam.

Kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia 30.90 juta ton dan dipastikan tahun 2024 bisa melebihi di atas kebutuhan konsumsi itu.

Untuk mencapai surplus pangan itu ditargetkan selama tiga bulan panen, karena kebijakan Menteri Pertanian Amran untuk memenuhi ketersediaan beras nasional.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan
saat meninjau pompanisasi Kelompok Tani Sukabungah Kabupaten Lebak, Senin (20/4/2024)

“Kita menargetkan produksi pangan lebih dekat dengan waktu tiga bulan bisa dipanen,” kata Suwandi.

Karena itu, mereka petani dengan jangka pendek jarak 14 hari dari panen ke tanam bisa dilakukan di sentra – sentra produksi pangan, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, termasuk Banten.

Baca artikel lainnya di sini : Dorong Prabowo Subianto Beli Kapal Riset Senilai Rp3,5 Triliun, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasannya

Bahkan, daerah itu masuk kategori peringkat produsen padi terbesar di Indonesia.

Selama ini, tren gerakan percepatan tanam tahun ke tahun meningkat dan pada Mei 2024 bisa tercapai target tanam 1,2 juta sampai 1,4 juta dan panen pada bulan Agustus mendatang.

Baca artikel lainnya di sini : Banjir di Mahakam Ulu, Kaltim Berangsur Surut, Sempat Rendam Sebanyak 28 Kampung di 5 Kecamatan

Kementan menargetkan tiga bulan panen dan 14 hari melakukan percepatan tanam dan terbukti kelompok tani Sukabungah seluas 150 hektare dengan IP 100 yang mengandalkan musim hujan,namun melalui pompanisasi diharapkan bisa tiga kali tanam.

“Kami sudah menyediakan bantuan paket pompanisasi untuk mendukung gerakan percepatan tanam sehingga petani yang awalnya Indeks Pertanaman (IP) satu kali menjadi tiga kali tanam.

Bahkan, di Pandeglang sudah ada petani yang melakukan IP empat kali tanam,”katanya menjelaskan.

Menurut dia, mereka petani bisa menggunakan benih varietas unggul dengan usia 80-90 hari setelah tanam bisa dipanen di antaranya benih Buana, Pajajaran, Infari 13 dan Infari 19 juga banyak lagi.

Panen tiga bulan itu,kata dia, mereka petani kembali melaksanakan gerakan tanam dengan didukung pompanisasi untuk memenuhi ketersediaan air.

“Kami bangga petani Sukabungah ini secara mandiri dengan biaya pompa Rp35 juta dengan kedalaman 60 meter bisa mengaliri lima hektare,”katanya menjelaskan.

Ketua Kelompok Tani Sukabungah Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan pihaknya secara mandiri melakukan pemasangan pompa satelit dengan kapasitas 4 PK dan bisa mengaliri seluas 150 hektare untuk mengatasi kekeringan.

Selama ini, kata dia, areal persawahan seluas 150 hektare itu masuk kategori sawah tadah hujan karena tidak memiliki infrastruktur jaringan irigasi.

Petani melakukan gerakan tanam jika musim penghujan saja dan jika musim kemarau areal persawahan dibiarkan tanpa ditanami padi.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemasangan pompa satelit untuk memenuhi ketersediaan air.

Sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani setempat.

“Kami meyakini pemasangan pompa satelit itu dapat mengatasi kekeringan,” kata Ruhiana.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Ekonominews.com dan Infomaritim.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Apakabarindonesia.com

 

Berita Terkait

Momentum Investasi Terbaik Ada di Tengah Koreksi CSA Index Juli
Investor Asing Kembali Masuk, CSA Index Juni 2025 Perlihatkan Efek Positif
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman
Sinyal Positif Pasar: CSA Index Mei 2025 Naik Tajam, IHSG Diprediksi Cerah
Total Investasinya 15,4 Miliar Dolar AS, Inilah Daftar 19 Konglomerat Korsel yang Diterima Presiden Prabowo

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 20:34 WIB

Momentum Investasi Terbaik Ada di Tengah Koreksi CSA Index Juli

Selasa, 3 Juni 2025 - 07:26 WIB

Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis

Selasa, 27 Mei 2025 - 07:24 WIB

Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release

Senin, 19 Mei 2025 - 07:13 WIB

Sapulangit PR Kolaborasi dengan Persrilis.com Berikan Jasa PR dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Kamis, 15 Mei 2025 - 09:32 WIB

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tanggapi Tuduhan Kartel Bunga Pinjaman

Berita Terbaru

Basarnas mengevakuasi jenazah pendaki wanita dari jurang Gunung Natas Angin sedalam 180 meter di Kudus. (Instagram.com @ahmadsaidasari_)

Info Jateng

Pendaki Muda Tewas Jatuh di Gunung Natas Angin, Ini Kronologinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 10:24 WIB

Gubernur Aceh Muzakir Manaf. (Dok. humas.acehprov.go.id)

Nasional

Keputusan Kemendagri Tuai Protes, Aceh Buka Arsip 1992

Selasa, 17 Jun 2025 - 08:17 WIB