Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi, Gerakan Percepatan Tanam

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi. (Pixabay.com/allybally4b)

Produksi Beras Tahun 2024 Dipastikan Surplus di Atas Kebutuhan Konsumsi. (Pixabay.com/allybally4b)

JATENGRAYA.COM – Produksi beras tahun 2024 dipastikan surplus di atas kebutuhan konsumsi 30,90 juta ton, karena dilakukan gerakan percepatan tanam.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia 30.90 juta ton dan dipastikan tahun 2024 bisa melebihi di atas kebutuhan konsumsi itu.

Untuk mencapai surplus pangan itu ditargetkan selama tiga bulan panen, karena kebijakan Menteri Pertanian Amran untuk memenuhi ketersediaan beras nasional.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan
saat meninjau pompanisasi Kelompok Tani Sukabungah Kabupaten Lebak, Senin (20/4/2024)

“Kita menargetkan produksi pangan lebih dekat dengan waktu tiga bulan bisa dipanen,” kata Suwandi.

Karena itu, mereka petani dengan jangka pendek jarak 14 hari dari panen ke tanam bisa dilakukan di sentra – sentra produksi pangan, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, termasuk Banten.

Baca artikel lainnya di sini : Dorong Prabowo Subianto Beli Kapal Riset Senilai Rp3,5 Triliun, Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Alasannya

Bahkan, daerah itu masuk kategori peringkat produsen padi terbesar di Indonesia.

Selama ini, tren gerakan percepatan tanam tahun ke tahun meningkat dan pada Mei 2024 bisa tercapai target tanam 1,2 juta sampai 1,4 juta dan panen pada bulan Agustus mendatang.

Baca artikel lainnya di sini : Banjir di Mahakam Ulu, Kaltim Berangsur Surut, Sempat Rendam Sebanyak 28 Kampung di 5 Kecamatan

Kementan menargetkan tiga bulan panen dan 14 hari melakukan percepatan tanam dan terbukti kelompok tani Sukabungah seluas 150 hektare dengan IP 100 yang mengandalkan musim hujan,namun melalui pompanisasi diharapkan bisa tiga kali tanam.

“Kami sudah menyediakan bantuan paket pompanisasi untuk mendukung gerakan percepatan tanam sehingga petani yang awalnya Indeks Pertanaman (IP) satu kali menjadi tiga kali tanam.

Bahkan, di Pandeglang sudah ada petani yang melakukan IP empat kali tanam,”katanya menjelaskan.

Menurut dia, mereka petani bisa menggunakan benih varietas unggul dengan usia 80-90 hari setelah tanam bisa dipanen di antaranya benih Buana, Pajajaran, Infari 13 dan Infari 19 juga banyak lagi.

Panen tiga bulan itu,kata dia, mereka petani kembali melaksanakan gerakan tanam dengan didukung pompanisasi untuk memenuhi ketersediaan air.

“Kami bangga petani Sukabungah ini secara mandiri dengan biaya pompa Rp35 juta dengan kedalaman 60 meter bisa mengaliri lima hektare,”katanya menjelaskan.

Ketua Kelompok Tani Sukabungah Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan pihaknya secara mandiri melakukan pemasangan pompa satelit dengan kapasitas 4 PK dan bisa mengaliri seluas 150 hektare untuk mengatasi kekeringan.

Selama ini, kata dia, areal persawahan seluas 150 hektare itu masuk kategori sawah tadah hujan karena tidak memiliki infrastruktur jaringan irigasi.

Petani melakukan gerakan tanam jika musim penghujan saja dan jika musim kemarau areal persawahan dibiarkan tanpa ditanami padi.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemasangan pompa satelit untuk memenuhi ketersediaan air.

Sehingga dapat mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani setempat.

“Kami meyakini pemasangan pompa satelit itu dapat mengatasi kekeringan,” kata Ruhiana.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Ekonominews.com dan Infomaritim.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Apakabarindonesia.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

 

Berita Terkait

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Indonesia Sering Mendapat Penentangan dan Rayuan dari Asing
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Dukung Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi Nasional, Agro Media Network Luncurkan Portal Sawitpost.com
Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun, Wamentan Sudaryono Sebut Alasannya
Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com, Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia
Provinsi Jawa Tengah Lakukan Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan
Naik dari Rencana Rp15.500, Harga Eceran Tertinggi MinyaKita Jadi Rp15.700 per Liter karena Dolar AS Menguat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:56 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Indonesia Sering Mendapat Penentangan dan Rayuan dari Asing

Selasa, 8 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Kamis, 26 September 2024 - 11:52 WIB

Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun, Wamentan Sudaryono Sebut Alasannya

Selasa, 24 September 2024 - 08:17 WIB

Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com, Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra

Rabu, 18 September 2024 - 09:16 WIB

Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:50 WIB

Provinsi Jawa Tengah Lakukan Gerakan Pangan Murah Dalam Rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

Sabtu, 20 Juli 2024 - 08:27 WIB

Naik dari Rencana Rp15.500, Harga Eceran Tertinggi MinyaKita Jadi Rp15.700 per Liter karena Dolar AS Menguat

Selasa, 16 Juli 2024 - 09:39 WIB

Soal Isu Pembatalan Merger PT Bank MNC International Tbk dengan PT Bank Nationalnobu Tbk, Ini Tanggapan OJK

Berita Terbaru