JATENGRAYA.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, ekonomi Indonesia harus lebih baik lagi.
Hal ini dibutuhkan pembangunan secara multisektor untuk kemajuan bangsa.
Di sela acara Belajaraya yang diselenggarakan Komunitas Semua Murid Semua Guru di Pos Bloc, Jakarta, Sabtu, 29 Julo
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo berkesempatan menyoba salah satu produk parfum buatan lokal, yakni Kahf.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo yang ditemani CEO PT Paragon Technology Salman Subakat, nampak menyemprotkan parfum Kahf di bagian kerah kemeja biru kotak-kotak dan lehernya.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Menhan Prabowo Subianto Boyong Industri Pertahanan Lokal Ikuti IDEX di Uni Emirat Arab
Kahf adalah produk parfum yang berasal dari dalam negeri yang diluncurkan PT Paragon Technology.
Baca Juga:
Momentum Investasi Terbaik Ada di Tengah Koreksi CSA Index Juli
Pendaki Muda Tewas Jatuh di Gunung Natas Angin, Ini Kronologinya
Korupsi Haji Khusus 2024 Diduga Sistemik, KPK Lacak Jejak Tahun Lalu
Parfum ini dipasarkan untuk pria dengan kualitas yang tak kalah dengan merk luar negeri, namun dengan harga terjangkau.
Keunggulan pengusaha dalam negeri dalam mengembangkan bisnis lokal, merupakan salah satu langkah atau peran yang dibutuhkan.
Dalam pembangunan ekonomi bangsa secara multisektor, seperti yang disinggung oleh Prabowo.
“Semua elemen harus kerja sama, semua unsur bangsa harus kerja sama, the best and the brightest kita harus bersatu membangun bangsa,” ujarnya.
Baca Juga:
Keputusan Kemendagri Tuai Protes, Aceh Buka Arsip 1992
Investor Asing Kembali Masuk, CSA Index Juni 2025 Perlihatkan Efek Positif
Dengan pembangunan ekonomi yang baik secara menyeluruh, Prabowo pun menyoroti langkah investasi bidang pendidikan yang perlu diperbaiki lagi untuk bisa menjadi kunci kebangkitan bangsa.
“Kita harus terus investasi di bidang pendidikan. Kita harus perbaiki, kita harus bantu guru-guru untuk menjadi lebih capable, lebih hebat,” kata Prabowo.
“Terutama juga kita jaga ekonomi, kita perbaiki ekonomi kita supaya rakyat, terutama lapisan yang paling bawah harus dibantu untuk bangkit,” imbuhnya.***