JATENGRAYA.COM – Total keseluruhan lahan padi yang akan dipanen di Jawa Tengah, mencapai luas 1,64 juta hektare.
Dimulainya musim panen padi di Jawa Tengah, lanjut dia, diharapkan dapat menambah stok beras.
Dengan begitu, harga beras yang saat ini mengalami kenaikan, dapat berangsur-angsur turun.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan hal itu di Desa Tunjungan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Senin (26/2/2024).
Baca Juga:
Siap Dukung Program Prabowo Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Begini Penjelasan PT Wijaya Karya Tbk
Nana membeberkan, harga beras medium di pasaran saat ini berkisar antara Rp16 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram.
Sedangkan harga beras premium sekitar Rp19 ribu per kilogram.
Baca artikel lainnya di sini : Pesiden Jokowi Menyatakan akan Berkantor di IKN Nusantara pada Juli 2024 Mendatang, Tiga Bulan Lagi
Ditambahkan, pada 2024 ini, capaian kinerja produksi padi Jateng ditargetkan 11,168 juta ton gabah kering giling (GKG).
Baca Juga:
Kemendag Undang Distributor Bahas Kenaikan Harga Minyak Goreng Rakyat MinyaKita di Atas HET
10 Paket Wisata Pulau Tidung yang Wajib Anda Coba untuk Liburan Tak Terlupakan
Target itu lebih tinggi dari realisasi tahun lalu, yang hanya sekitar 9,5 juta ton gabah kering giling.
Lihat juga konten video, di sini: Nyanyi Bareng dan Disambut Riuh Warga, Inilah Momen Prabowo Subianto Mampir Makan Bakso di Cimahi
“Jawa Tengah ini lumbung padi. Kita harapkan untuk Jawa Tengah tahun 2024 ini dengan kondisi beras yang ada, dengan hasil panen yang ada, akan aman.”
“Ini saya yakin dengan mulainya panen, akan menurunkan harga beras dan akan mampu menstabilkan kembali inflasi di Jawa Tengah dan Indonesia.”
Baca Juga:
Gembleng Anggota Kabinet di Magelang, Warga Sambut Prabowo: Selamat Bekerja dengan Ikhlas Pak
Usai Berpisah dari Ammar Zoni, Artis Cantik Irish Bella Menikah dengan Pengusaha Aceh Haldy Sabri
“Karena saya yakin provinsi lain pun akan melaksanakan panen raya,” jelasnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.
Dalam kesempatan itu, Nana mengimbau kepada seluruh pemerintah desa dan kabupaten/ kota, untuk menghidupkan lagi lumbung padi atau beras.
Hal itu dinilai sangat efektif, untuk menjaga stok beras dan kebutuhan masyarakat pada waktu mendesak.
Nana juga mengikuti panen padi bersama petani bersama di Purworejo untuk mengawali panen raya di wilayah Provinsi Jawa Tengah, hingga April 2024 mendatang.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Nana menjelaskan, lahan padi di Desa Tunjungan seluas 80 hektare. Lahan yang sudah mulai panen sekitar 30 hektare.
Sisanya sekitar 50 hektare akan dipanen secara bertahap sampai awal April 2024.
“Di antara Februari sampai Maret, akan dilaksanakan panen raya,” katanya, seusai panen padi bersama petani.
Secara keseluruhan, kata Nana, total lahan padi di Kabupaten Purworejo yang sudah panen sekitar 51.161 hektare.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional dari Jawa Tengah Hellojateng.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Helloidn.com dan Infotelko.com