Harga beras yang Alami Kenaikan Diharapkan Berangsur-angsur Turun, Jawa Tengah Mulai Panen Raya

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 2 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga beras yang Alami Kenaikan Diharapkan BerangsurTurun. (Pixabay.com/@PublicDomainPictures)

Harga beras yang Alami Kenaikan Diharapkan BerangsurTurun. (Pixabay.com/@PublicDomainPictures)

JATENGRAYA.COM – Total keseluruhan lahan padi yang akan dipanen di Jawa Tengah, mencapai luas 1,64 juta hektare.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dimulainya musim panen padi di Jawa Tengah, lanjut dia, diharapkan dapat menambah stok beras.

Dengan begitu, harga beras yang saat ini mengalami kenaikan, dapat berangsur-angsur turun.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan hal itu di Desa Tunjungan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Senin (26/2/2024).

Nana membeberkan, harga beras medium di pasaran saat ini berkisar antara Rp16 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram.

Sedangkan harga beras premium sekitar Rp19 ribu per kilogram.

Baca artikel lainnya di sini : Pesiden Jokowi Menyatakan akan Berkantor di IKN Nusantara pada Juli 2024 Mendatang, Tiga Bulan Lagi

Ditambahkan, pada 2024 ini, capaian kinerja produksi padi Jateng ditargetkan 11,168 juta ton gabah kering giling (GKG).

Target itu lebih tinggi dari realisasi tahun lalu, yang hanya sekitar 9,5 juta ton gabah kering giling.

Lihat juga konten video, di sini: Nyanyi Bareng dan Disambut Riuh Warga, Inilah Momen Prabowo Subianto Mampir Makan Bakso di Cimahi

“Jawa Tengah ini lumbung padi. Kita harapkan untuk Jawa Tengah tahun 2024 ini dengan kondisi beras yang ada, dengan hasil panen yang ada, akan aman.”

“Ini saya yakin dengan mulainya panen, akan menurunkan harga beras dan akan mampu menstabilkan kembali inflasi di Jawa Tengah dan Indonesia.”

“Karena saya yakin provinsi lain pun akan melaksanakan panen raya,” jelasnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng.

Dalam kesempatan itu, Nana mengimbau kepada seluruh pemerintah desa dan kabupaten/ kota, untuk menghidupkan lagi lumbung padi atau beras.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Hal itu dinilai sangat efektif, untuk menjaga stok beras dan kebutuhan masyarakat pada waktu mendesak.

Nana juga mengikuti panen padi bersama petani bersama di Purworejo untuk mengawali panen raya di wilayah Provinsi Jawa Tengah, hingga April 2024 mendatang.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Nana menjelaskan, lahan padi di Desa Tunjungan seluas 80 hektare. Lahan yang sudah mulai panen sekitar 30 hektare.

Sisanya sekitar 50 hektare akan dipanen secara bertahap sampai awal April 2024.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

“Di antara Februari sampai Maret, akan dilaksanakan panen raya,” katanya, seusai panen padi bersama petani.

Secara keseluruhan, kata Nana, total lahan padi di Kabupaten Purworejo yang sudah panen sekitar 51.161 hektare.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional dari Jawa Tengah Hellojateng.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Helloidn.com dan Infotelko.com

Berita Terkait

CSA Index Maret 2025 Menjadi Cerminan Perubahan Pasar, Pelaku Usaha Siap Adaptasi dengan Skenario Baru
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Jika Ada Penolakan dari IPS, Satgas Pangan Polri Sebut Stok Susu Segar KUD/ Peternak Rusak Puluhan Ton/Hari
Wamentan Sudaryono Sebut Kementan Siap Bersinergi dengan Berbagai Pihak untuk Dukung Sektor Pertanian
Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com
CSA Index Desember 2024 Menguat, Menandakan Peluang Investasi yang Menjanjikan di Sektor Financial
Anda Bisa Memiliki Media Online Sendiri dengan Tampilan Keren Seperti Media Ini, Hanya dengan Rp5 Juta

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 21:04 WIB

CSA Index Maret 2025 Menjadi Cerminan Perubahan Pasar, Pelaku Usaha Siap Adaptasi dengan Skenario Baru

Kamis, 27 Februari 2025 - 11:41 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Kamis, 19 Desember 2024 - 12:04 WIB

Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media

Sabtu, 14 Desember 2024 - 16:13 WIB

Jika Ada Penolakan dari IPS, Satgas Pangan Polri Sebut Stok Susu Segar KUD/ Peternak Rusak Puluhan Ton/Hari

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:44 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Kementan Siap Bersinergi dengan Berbagai Pihak untuk Dukung Sektor Pertanian

Berita Terbaru