JATENGRAYA.COM – Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan program unggulan pemerintahan Presiden Jokowi.
Yakni hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono, menjelaskan hal tersebut, Rabu 8 November 2023.
Sudaryono menyampaikan saat memberikan pembekalan kepada ribuan kader internal Partai Gerindra Kabupaten Batang baik di tingkat DPC, PAC maupun Ranting.
Baca Juga:
Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin
Karena itu, lanjut Sudaryono, jika pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pemilu 2024 mendatang maka kehidupan masyarakat Kabupaten Batang bisa lebih sejahtera.
Baca artikel lainnya di sini : Sudaryono Sebut Wis Wayahe Buruh Sejahtera Petani Makmur, Prabowo – Gibran Menang Pilpres 2023
Apalagi, saat ini pemerintah tengah melanjutkan pembangunan mega proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Kabupaten Batang seluas 4.000-an hektare.
“Pak Prabowo dan Mas Gibran ingin Indonesia berdaulat yang diiringi dengan kemandirian ekonomi.”
Baca Juga:
Di Periode Mendatang, Program yang Belum Sempurna akan Diperbaiki oleh Presiden Prabowo Subianto
Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun, Wamentan Sudaryono Sebut Alasannya
“Karena itu, hilirisasi dan industrialisasi menjadi langkah penting untuk mencapai hal tersebut.”
“Dan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Batang yang daerahnya akan menjadi Kawasan Industri Terpadu,” kata Sudaryono.
Sudaryono menjelaskan, dengan komitmen melanjutkan program hilirisasi Presiden Jokowi, maka hal tersebut menujukan bahwa jiwa nasionalisme Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak perlu diragukan lagi untuk membangun Indonesia.
“Ini menjadi bukti kuat semangat nasionalisme Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam menjadikan Indonesia menjadi makmur dan negara maju melalui hilirisasi.”
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Pentingnya Pengembangan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia
“Baik hilirisasi untuk komoditas pertambangan, pertanian dan perikanan,” papar Sudaryono.***