POINNEWS.COM – Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto membeberkan solusi terkait kemiskinan yang masih melanda para nelayan pesisir Indonesia.
Hal ini dikatakannya saat menjawab pertanyaan peserta, di acara Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu, 4 November 2023.
Menurut Prabowo Subianto, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, yang selama ini terjadi adalah pendekatan falsafah neoliberal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi.
“Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati.”
Baca artikel lainnya di sini: Sapu Langit Digital Melayani Jasa Publikasi Press Release Secara Serentak di Puluhan Media
“Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar.”
Baca Juga:
Momentum Investasi Terbaik Ada di Tengah Koreksi CSA Index Juli
Pendaki Muda Tewas Jatuh di Gunung Natas Angin, Ini Kronologinya
Korupsi Haji Khusus 2024 Diduga Sistemik, KPK Lacak Jejak Tahun Lalu
“Paham neoliberal mengatakan bahwa, biarlah mekanisme pasar yang berjalan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak, pemerintah hanya sebagai wasit. Ini pendekatan keliru,” kata Prabowo Subianto.
Oleh karena itu ia melanjutkan, ke depan pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan pemerintah.
“Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka.”
“Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan,” ujar Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Keputusan Kemendagri Tuai Protes, Aceh Buka Arsip 1992
Investor Asing Kembali Masuk, CSA Index Juni 2025 Perlihatkan Efek Positif
Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.
“Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan.”
“Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah,” kata Prabowo Subianto.***