Soal Isu Tamparan Menhan Prabowo ke Wamentan Harvick Hasnul, Jokowi: Ya Ditanyakan Lah

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 19 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Dok. Setkab.go.id)

Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Dok. Setkab.go.id)

JATENGRAYA.COM – Presiden Jokowi meminta untuk semua pihak mengkroscek kebenaran soal isu tamparan dari Menhan Prabowo Subianto pada Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu.”

“Jadi tolong dikroscek kebenaran nya,” kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa, 19 September 2023.

Bahkan, Presiden Jokowi menyatakan kini Prabowo Subianto adalah pribadi yang telah berubah.

Baca artikel lainnya di sini: Isu Pencekikan Menteri dalam Ratas di Istana Presiden, Jokowi: Tahun Politik itu Banyak Berita-berita Seperti Itu

“Beliau menyampaikan ketemu saja belum. Pak Prabowo sekarang sabar kok,” ucapnya.

Sementara Prabowo Subianto yang juga berada di lokasi, mengatakan bahwa dirinya memang belum bertemu dengan Wamentan tersebut.

“Saya ketemu saja belum dengan Wamen-nya tuh,” ucap Prabowo Subianto.

Terkait dengan isu miring soal dirinya ini, Prabowo Subianto berharap situasinya bisa sejuk dan tenang.

Prabowo Subianto tak menutup kemungkinan untuk memproses lebih lanjut jika ada kesengajaan pembuatan isu.

“Saya harap bisa sejuk-sejuk saja, tapi (laporan soal hoax) nanti sedang diproses dan dipelajari,” ucap Prabowo Subianto.

Sebelumnya, media sosial diramaikan kabar burung tentang seorang menteri mencekik wakil menteri di sebuah rapat kabinet.

Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden.

Isu ini diembuskan seorang pengguna Twitter lewat video yang menyebut isu ini muncul karena keramaian di sebuah grup percakapan.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Dia menyebut ada anggota grup bertanya tentang isu seorang menteri mencekik dan menampar salah seorang wakil menteri sebelum rapat.***

Berita Terkait

Prabowo Subianto Berpesan ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih, Terus berjuang dan Tak Menyerah
Sudaryono Kerahkan Pasukan Jangkrik dan Samurai, di Balik Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo
Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintanan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara
Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin
Andika Perkasa Nyatakan Optimis Bertarung dengan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jawa Tengah 2024
Ketua Umum NasDem Surya Paloh: Gus Muhaimin Sudah Jauh Melangkahi Kemajuan Apa yang Saya Capai
Pilkada Jateng 2024, PDIP Sebut Elektabilitas Andika Perkasa Tinggi Meski Belum ke Lapangan

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:03 WIB

Prabowo Subianto Berpesan ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih, Terus berjuang dan Tak Menyerah

Kamis, 28 November 2024 - 21:00 WIB

Sudaryono Kerahkan Pasukan Jangkrik dan Samurai, di Balik Kemenangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin

Sabtu, 2 November 2024 - 09:34 WIB

Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo, TGB Putuskan Mundur dari Perindo

Selasa, 15 Oktober 2024 - 08:41 WIB

Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintanan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:04 WIB

Pemerintahan Prabowo Mampu Pimpin Indonesia Lebih Baik, Survei Sebut 83,4 Persen Publik Yakin

Berita Terbaru