HALLOUP.COM – Portal berita umum sering kali dianggap kurang menarik oleh beberapa orang.
Namun demikian berapa portal berita tetap menyediakan konten yang berkualitas dan terpercaya.
Di bawah ini adalah tujuh alasan mengapa portal berita umum kurang menarik, yaitu sebagai berikut:
1. Sensasionalisme berlebihan
Baca Juga:
Resep Lemper Ayam Beras Ketan yang Enak dan Mudah Dibuat
10 Paket Wisata Pulau Tidung yang Wajib Anda Coba untuk Liburan Tak Terlupakan
Banyak portal berita umum cenderung menggunakan judul-judul yang berlebihan, berlebihan, dan kontroversial untuk menarik perhatian pembaca.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Sambut Kedatangan Presiden Jokowi Saat Kunjungan Kerja di Malaysia
Ini seringkali menghasilkan pemberitaan yang tidak seimbang dan fokus pada hal-hal yang mengejutkan daripada memberikan informasi yang berimbang dan mendalam.
2. Kurangnya variasi topik
Baca Juga:
Kodai Steel Door Tampil di Indo Build Tech 2024 dengan Inovasi Pintu Anti Rayap
Ini 5 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Fungsi Kognitif
Termasuk Bantu Jaga Keseimbangan Lemak dalam Tubuh, Ini 5 Manfaat Ikan bagi Kesehatan Jantung
Portal berita umum cenderung memprioritaskan berita-berita sensasional atau populer, seperti gosip selebriti, skandal politik, atau berita kriminal.
Hal ini menyebabkan kurangnya variasi topik yang dibahas, sehingga mengabaikan isu-isu penting yang mungkin tidak sepopuler tetapi memiliki dampak yang signifikan.
3. Kekurangan analisis mendalam
Banyak portal berita umum lebih condong pada memberikan berita singkat dan seringkali hanya memberikan informasi permukaan.
Baca Juga:
Sudah Mencoba 7 Jalan Berikut Agar Media Online Anda Hasilkan Uang? Atau Punya Alternatif yang Lain?
Salah Satunya Atasi Iritasi Kulit, Berikut adalah 8 Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan
Salah Satunya Mengandung Senyawa Antioksidan, Inilah 7 Manfaat Mengonsumsi Tomat
Ini membuat pembaca kesulitan memahami konteks yang lebih luas dan implikasi dari suatu peristiwa.
Analisis yang mendalam dan latar belakang yang lebih komprehensif seringkali kurang diberikan.
4. Perilaku clickbait
Beberapa portal berita umum menggunakan taktik clickbait untuk menarik perhatian pembaca.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Mereka menggunakan judul yang menarik tetapi sering kali mengecewakan dalam isi berita sebenarnya.
Hal ini merugikan pembaca yang berharap untuk mendapatkan informasi yang bermutu.
5. Bias dalam pemberitaan
Portal berita umum kadang-kadang menderita dari bias dalam pemberitaan mereka.
Mereka mungkin memiliki kepentingan tertentu atau terpengaruh oleh pendapat pemiliknya.
Hal ini dapat mengarah pada pemilihan berita yang tidak objektif dan menyebabkan informasi yang tidak akurat atau manipulatif.
6. Banjir informasi rendah kualitas
Di era digital, informasi mudah diakses dengan cepat dan dalam jumlah yang besar.
Sayangnya, banyak portal berita umum tidak menyaring atau memverifikasi dengan baik berita sebelum dipublikasikan.
Ini mengakibatkan munculnya informasi palsu, tidak akurat, atau tidak diverifikasi yang dapat menyesatkan pembaca.
7. Kekurangan interaksi dan partisipasi
Portal berita umum sering kali hanya memberikan pengalaman pasif kepada pembaca.
Mereka tidak mendorong partisipasi aktif, diskusi, atau pemikiran kritis dari pembaca.
Hal ini dapat membuat pembaca merasa kurang terlibat dan terbatas pada paparan satu sisi dari suatu berita.
Namun, penting juga diingat bahwa tidak semua portal berita umum memiliki kekurangan-kekurangan ini.
Penting untuk mencari portal yang berkomitmen pada keberimbangan, akurasi, dan menyediakan informasi yang bermanfaat dengan analisis yang mendalam.***